PENGOBATAN HIPERTENSI
Saat ini tersedia beberapa golongan
obat yang secara keseluruhan disebut obat antihipertensi, untuk pengobatan
hipertensi. Risiko kardiovaskuler (termasuk risiko infark miokard dan stroke)
dan hasil pemeriksaan tekanan darah menjadi pertimbangan ketika meresepkan
obat. Jika pengobatan dimulai, Seventh Joint National Committee
on High Blood Pressure (JNC-7) dari National Heart, Lung, and Blood Institute
menyarankan agar dokter memonitor respons pasien terhadap pengobatan serta
menilai apakah terjadi efek samping akibat obat yang digunakan. Penurunan
tekanan darah sebesar 5 mmHg dapat mengurangi risiko stroke sebesar 34%
dan risiko penyakit jantung iskemik hingga 21%. Penurunan tekanan darah juga
dapat mengurangi kemungkinan demensia, gagal jantung, dan mortalitas yang
disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.Pengobatan harus
ditujukan untuk mengurangi tekanan darah hingga kurang dari 140/90 mmHg
untuk sebagian besar orang, dan lebih rendah lagi untuk mereka yang memiliki
diabetes atau penyakit ginjal. Sejumlah praktisi medis menyarankan agar tekanan
darah dijaga pada level di bawah 120/80 mmHg. Jika
tekanan darah yang diharapkan tidak tercapai, maka